Selasa, 29 Maret 2022

Peningkatan Kapasitas Petugas Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji


Musim haji tahun 2022 sudah di depan mata. Penantian jamaah haji yang  panjang karena 2 kali ibadah haji ditiadakan oleh pemerintah Arab Saudi terkait pandemi Covid-19 mulai terurai dengan akan dilaksanakannya ibadah haji tahun ini.

Kendala yang muncul akibat pandemi covid-19 berupa penolakan vaksin yang digunakan di tanah air oleh otoritas Arab Saudi sudah bisa terselesaikan dengan disetujuinya penggunaan vaksin Sinovac dan vaksin Sinopharm untuk jamaah haji Indonesia.


Hal ini menjadi pembahasan dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Petugas Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2022 yang diselenggarakan pada hari Selasa, 29 Maret 2022 di Ruang Pertemuan RM Icha Orient Tarsan Caruban.

Kegiatan diikuti oleh programmer haji dari 26 Puskesmas di wilayah kerja Kabupaten Madiun dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Kementerian Agama Kabupaten Madiun.


Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun dr. Anies Djaka Karyawan dalam sambutannya mengatakan bahwa Dinas Kesehatan bersama Puskesmas mempunyai tanggung jawab untuk memastikan kesehatan Jamaah Haji sejak sebelum berangkat, pada saat ibadah haji sampai pulang kembali  ke tanah air.

Sulistyowati, SKM., Programer Haji Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur selaku narasumber, dalam paparannya menjelaskan Prinsip Penyelenggaraan Kesehatan Haji yang tertuang dalam Manasik Kesehatan Haji.

Manasik Kesehatan Haji adalah proses pemberian informasi kepada jamaah haji yang bersifat promotif dan preventif dengan pembinaan pelayanan dan perlindungan kesehatan sebelum keberangkatan, selama pelaksanaan dan setelah ibadah haji.

Manasik haji sendiri bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jamaah haji agar mampu memelihara kesehatan dan mencegah resiko kesehatan secara mandiri sehingga dapat menjalankan ibadah haji sesuai syariat Islam.

Drs. Tawwabin, M.Si. dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Madiun menyampaikan urut-urutan kegiatan jamaah haji yang melibatkan Dinas Kesehatan mulai persiapan sebelum pemberangkatan di tanah air pada saat pelaksanaan ibadah haji di tanah suci sampai penjemputan kembali ke Kabupaten Madiun.

Diungkapkan pula oleh Drs.Tawwabin, bahwa jamaah haji dari Kabupaten Madiun sejumlah 419 orang tinggal 408 dikarenakan 11 orang jamaah meninggal dunia. 

Senin, 21 Maret 2022

Persiapan Bulan Imunisasi Campak Rubella dan Vaksin PCV


Pencapaian Imunisasi Campak Rubella 1 secara nasional pada tahun 2019 mencapai target 95,2%, sedangkan imunisasi rutin lanjutan Baduta 72,7%, namun capaian Imunisasi Campak Rubella pada tahun 2020 semakin mengalami penurunan yaitu 86,9% untuk imunisasi dasar pada anak usia 9 bulan dan 60 5% untuk imunisasi lanjutan pada Baduta.

Untuk itu diperlukan upaya pemberian imunisasi tambahan untuk menutup immunity gap tersebut. Salah satu upaya untuk menutup immunity gap adalah melalui pemberian imunisasi tambahan Campak Rubella pada kelompok umur sesuai dengan kajian epidemiolog bagi setiap provinsi sesuai dengan tingkat risiko.

Untuk mempercepat upaya eliminasi Campak Rubella di Indonesia diperlukan upaya untuk memutus transmisi penularan infeksi Campak Rubella dalam waktu cepat dengan pemberian imunisasi tambahan melalui kegiatan bulan Imunisasi Campak Rubella


Hal tersebut terungkap dalam pertemuan persiapan bulan Imunisasi Campak Rubella dan vaksin PCV yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun pada hari Senin 21 Maret 2022 di Ruang Pertemuan Lantai 1 Rumah Makan Icha Orient Tarsan Caruban.

Hadir sebagai pembicara Wiwien Purwitasari, SKM, MKES., Programmer Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, sementara peserta kegiatan adalah para Koordinator Imunisasi dan Bidan Koordinator dari semua Puskesmas di Kabupaten Madiun.

Wiwien dalam pembahasannya memaparkan target imunisasi mulai tahun 2020 sampai 2024 dan evaluasi capaian vaksinasi Puskesmas-puskesmas di Kabupaten Madiun tahun 2019 sampai 2021.


Terkait Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) bagi balita dan anak sekolah (PAUD), akan dilaksanakan dengan pemberian imunisasi Campak Rubella dan imunisasi Kejar sebagai upaya untuk melengkapi status imunisasi bayi (polio dan DPT-HB-HiB.

Melengkapi imunisasi bayi, pemerintah menyiapkan program imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) untuk mencegah penyakit pneumonia akibat bakteri Streptococcus pneumoniae. Vaksin ini relatif aman dan efektif untuk melindungi dari penyakit akibat bakteri Pneumokokus.

Secara global, Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah merekomendasikan vaksin pneumokokus pada bayi dan anak balita. Di Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah merekomendasikan pemberian imunisasi PCV untuk melindungi bayi dan balita dari penyakit pneumonia yang disebabkan bakteri pneumokokus.

Jumat, 18 Maret 2022

Kunjungan DPRD Kabupaten madiun ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur


DPRD Kabupaten Madiun memberikan perhatian terhadap proses vaksinasi covid-19 di wilayah Kabupaten Madiun dengan melakukan kunjungan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Jumat, 18 Maret 2022.

Kunjungan secara khusus dilakukan oleh Komisi B yang menangani Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat untuk membahas vaksinasi dan logistiknya.

Dalam kunjungan ini Komisi B DPRD Kabupaten Madiun didampingi Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun dr. Anies Djaka Karyawan dan Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Agung Dodik Pujianto, SST.

Pertemuan yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Jl. Ahmad Yani 118 Surabaya ini dihadiri oleh Komisi B DPRD Kabupaten Madiun, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun dan pejabat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.



Kamis, 17 Maret 2022

Percepatan Eliminasi TBC Kabupaten Madiun


Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Kesehatan mengupayakan percepatan eliminasi TBC di wilayahnya dengan menggandeng seluruh lini di masyarakat.

Hal ini tampak saat dilaksanakannya sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis yang dikemas dalam kegiatan Pertemuan Lintas Sektor Dalam Penanggulangan TBC Kabupaten Madiun di Aula RM. Icha Orient Tarzan Caruban, Jumat, 18 Maret 2022.

Hadir dalam kegiatan ini 11 Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Madiun, lembaga vertikal lingkup Kabupaten Madiun, mantan pasien TB, Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, PPNI, Ketua Farmasi Kabupaten Madiun, Klinik TNI, Klinik Swasta, Rumah Sakit Dolopo, Rumah Sakit Caruban, Rumah Sakit Dungus, Dokter Spesialis Paru dan Dokter Spesialis Anak.

Sukamdo, S.E. Entomolog Kesehatan Ahli Muda selaku Sub Koordinator P2PM Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten berharap kegiatan ini dapat menguatkan komitmen lintas sektor di Kabupaten Madiun dalam program pencegahan dan pengendalian TBC.

"Kami berharap akan terbentuk wadah kemitraan penanggulangan TBC di Kabupaten Madiun," demikian ungkap Sukamdo.


“Telah menerbitkan Peraturan Presiden nomor 67 tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis yang bertujuan sebagai acuan bagi Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa, serta Pemangku Kepentingan lainnya dalam melaksanakan Penanggulangan TBC.  Untuk itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun akan kerjasama dengan seluruh elemen pemerintah, lintas program lintas sektor dan masyarakat berusaha mewujudkan target dan tujuan TOSS TBC (Temukan Obati Sampai Sembuh Tuberkulosis),” demikian lanjut Sukamdo.

Kegiatan hari ini juga merupakan rangkaian peringatan Hari TBC sedunia yang jatuh pada tanggal 24 Maret 2022. Kegiatan lain yang masuk dalam rangkaian peringatan Hari TBC sedunia diantaranya : Mobile Rontgen melayanai maksimal 100 orang bergejala dan comorbid DM, pemeriksaan TB pada programmer TB dengan comorbid DM menggunakan IGRA di RSUD Dungus, screening TB di 26 puskesmas dan 3 Rumah Sakit, investigasi kontak pada Kasus Index TB di wilayah faskes, Pemeriksaan kesehatan di DESA SIAGA TB di wilayah Dungus yang melibatkan dokter spesialis anak, di posyandu (stunting,BGM ) dalam rangka penjaringan kasus TB Anak.


Testimoni penderita penyakit TBC menjadi bagian sosialisasi dalam rangka membulatkan tekad bersama untuk percepatan eliminasi TBC di Kabupaten Madiun. Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan komitmen seluruh unsur undangan.

Sosialisasi Desa siaga Sehat Jiwa


Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun melaksanakan Sosialisasi Desa siaga Sehat Jiwa dan pelaksanaan Posyandu Jiwa dengan tajuk Pertemuan Kader Kesehatan Jiwa di Kantor Kelurahan Krajan Kecamatan Mejayan, Jumat, 18 Maret 2022. 

dr. Indra Dwiyanto Sp.KJ., Spesialis Kesehatan Jiwa dari RSUD Caruban dihadirkan secara khusus sebagai pemateri kegiatan ini.


"Acara ini sebagai upaya sosialisasi kesehatan jiwa di masyarakat, terutama mengenai deteksi dini gangguan jiwa serta penanganan ODGJ dimasyarakat," demikian ungkap Ahmad Yunta Musthofa, SKM., Sub Koordinator Penyakit Tidak Menular Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun.

"Diharapkan dengan acara ini bisa menghilalangkan stigma negatif tentang ODGJ di masyarakat," lanjut Yunta, panggilan akrab Ahmad Yunta Musthofa, SKM.


Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan kader kesehatan, lurah krajan, Kepala Puskesmas Mejayan Dr. Lilik Puji Restini serta Tim Dinas Kesehatan.

Selesai kegiatan di Kantor Kelurahan Krajan tim Dinas Kesehatan, Puskesas dan dr. Indra melakukan kunjungan untuk pemeriksaan berkala pasien jiwa di wilayah Kelurahan Krajan.

Peningkatan Kapasitas Puskesmas Dalam Penemuan Kasus PD3I


Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun menyelenggarakan pertemuan Peningkatan Kapasitas Puskesmas Dalam Penemuan Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) di RM Icha Orient Tarzan Caruban, Kamis, 17 Maret 2022.

Menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, pertemuan dihadiri pihak-pihak yang terkait dengan penemuan kasus-kasus PD3I diantaranya Kepala Puskesmas, Surveilans Puskesmas, Rumah Sakit Dolopo, Rumah Sakit Caruban, Rumah Sakit Dungus dan klinik swasta di lingkup Kabupaten Madiun.


Dalam sambutannya dr. Anies Djaka Karyawan, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun mengatakan bahwa penemuan kasus PD3I banyak berkurang karena pandemi Covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini. 

dr. Anies berharap surveilans bersama seluruh tim meningkatkan penemuan kasus PD3I agar dapat dilakukan penanganan lebih dini dan tidak menjadi KLB di Kabupaten Madiun.


Zumaroh, pejabat fungsional epidemiologi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur selaku narasumber mengharapkan agar peserta mampu mengenali dan melaporkan kasus PD3I di Kabupaten Madiun.

"Bapak-ibu harus mampu melacak kasus PD3I terutama AFP, Campak, Diifteri, Tetanus neonatarum dan Pertusis, kemudian mengambil dan mengirimkan spesimen dengan benar;" demikian lanjut Narasumber yang akrab dipanggil Zuma ini.

Zuma juga menjelaskan Eradikasi Polio 2026, Eliminasi Campak Rubella tahun 2023 lengkap dengan parameternya.


Senam bersama mewarnai penyampaian materi Zuma. Dengan iringan lagu yang populer, seluruh peserta ikut berjoget untuk menyegarkan kembali suasana pertemuan.

Sebelum kegiatan diakhiri pada pukul 12.30, narasumber muda dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur ini memberikan kesempatan tanya jawab untuk lebih mempertajam materi sekaligus menjawab permasalahan yang terjadi di lapangan.

Launching Vaksinasi Lintas Agama


Pemerintah Kabupaten Madiun bekerjasama dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Madiun dan Universitas Muhammadiyah Madiun melaksanakan Launching Vaksinasi Lintas Agama, Rabu 16 Maret 2022.

Acara yang digelar di Pendopo Ronggo Djoemeno Caruban dengan menyasar 13.000 masyarakat ini sebagai wujud kebersamaan umat beragama Kabupaten Madiun dalam meningkatkan imun warga dalam menghadapi pandemi yang hingga saat ini belum berakhir.


Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Madiun, Pengurus Pusat Muhammadiyah, pengurus FKUB , Rektor Universitas Muhammadiyah Madiun dan Forkopimda Kabupaten Madiun.

Dalam sambutannya Ketua FKUB mengatakan kegiatan ini adalah wujud kepedulian dalam menangani pandemi. "Kami bekerjasama dengan berbagai pihak dalam menyiapkan 13.000 dosis vaksin. Untuk hari ini kami mentargetkan 500 sasaran, sisanya akan bekerjasama dengan puskesmas untuk pelaksanaan vaksinasi."


Sementara  Agus Taufiqurrahman, M.MKES., Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Kesehatan yang turut hadir mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai jihad kemanusiaan. "Barangsiapa yang menyelamatkan satu kehidupan seperti menyelamatkan seluruh kehidupan."

Bupati Madiun dalam sambutan yang dibacakan Wakil Bupati Madiun berharap kegiatan ini bisa menjadi wujud kerjasama untuk mengatasi Pandemi. Wakil bupati juga menyampaikan data cakupan vaksinasi Kabupaten Madiun Dosis 1 : 80%, Diosis 2 :  70% dan Dosis 3 : 5%.


Tidak lupa Wabup meminta partisipasi seluruh lapisan masyarakat untuk mendorong penambahan cakupan vaksinasi agar Gap antara vaksinas dosis 1 dan Dosis 2 semakin kecil.

Dalam kegiatan ini Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun menyiapkan 3 tim vaksinator dari Puskesmas Pilangkenceng, Puskesmas Klecorejo dan Puskesmas Wonoasri untuk melayani 500 sasaran Dosis 1, dosis 2 dan dosis 3 menggunakan vaksin Sinovac, Astrazeneca dan Pfizer.

Kegiatan diakhiri pada pukul 11.00.

Peningkatan Kapasitas Petugas Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji

Musim haji tahun 2022 sudah di depan mata. Penantian jamaah haji yang  panjang karena 2 kali ibadah haji ditiadakan oleh pemerintah Arab Sau...