Presiden
Jokowi melakukan peninjauan vaksinasi covid-19 secara virtual di 17 provinsi menggunakan
platform Zoom cloud virtual dari istana Bogor, Jumat 18 Februari 2002.
"Saya hanya ingin mendorong agar seluruh kabupaten/kota dan provinsi ini konsentrasi di suntikan yang keduadan juga suntikan yang ketiga atau booster," ujar Presiden dari Istana Kepresidenan Bogor.
Menurut Presiden, secara nasional cakupan vaksinasi Covid-19 dosis 2 dan dosis 3 masih di bawah 60%, untuk itu perlu dilakukan percepatan vaksinasi utamanya kepada kelompok lanjut usia yang memiliki risiko lebih besar jika terpapar COVID-19.
"Agar didahulukan yang lansia, ini penting sekali, karena dari data terakhir yang saya terima 69 persen yang meninggal karena omicron adalah lansia yang pertama, yang kedua yang belum vaksin," tegasnya.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa pandemi ini bisa dihentikan dengan percepatan vaksinasi dan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.
Untuk
dosis lanjutan atau booster, kepala Negara meminta agar mengutamakan
pelaksanaannya di tempat-tempat dengan tingkat interaksi masyarakat yang tinggi.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam laporannya mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi serentak kali ini dilakukan di 5.107 titik dan menyasar setidaknya 1,1 juta penduduk. Adapun vaksin yang digunakan adalah AstraZeneca, Moderna, Pfizer, Sinopharm, Johnson & Johnson dan Sinovac.
"Sasaran Vaksinasi hari ini adalah lansia, anak-anak dan masyarakat umum dengan melibatkan 63.112 vaksinator," ujar Listyo dari salah satu lokasi vaksinasi di Museum Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
____________________
Sumber pernyataan Presiden dan Kapolri : https://setkab.go.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar