Jumat, 18 Februari 2022

Presiden Lakukan Peninjauan Percepatan Vaksinasi Secara Virtual

 

Presiden Jokowi melakukan peninjauan vaksinasi covid-19 secara virtual di 17 provinsi menggunakan platform Zoom cloud virtual dari istana Bogor, Jumat 18 Februari 2002.

"Saya hanya ingin mendorong agar seluruh kabupaten/kota dan provinsi ini konsentrasi di suntikan yang keduadan juga suntikan yang ketiga atau booster," ujar Presiden dari Istana Kepresidenan Bogor.

Menurut Presiden, secara nasional cakupan vaksinasi Covid-19 dosis 2 dan dosis 3 masih di bawah 60%, untuk itu perlu dilakukan percepatan vaksinasi utamanya kepada kelompok lanjut usia yang memiliki risiko lebih besar jika terpapar COVID-19.

"Agar didahulukan yang lansia, ini penting sekali, karena dari data terakhir yang saya terima 69 persen yang meninggal karena omicron adalah lansia yang pertama, yang kedua yang belum vaksin," tegasnya.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa pandemi ini bisa dihentikan dengan percepatan vaksinasi dan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.


Satu persatu pemkab/pemprov yang menjadi peserta peninjauan Vaksinasi Virtual menyampaikan perkembangan kasus Covid-19, laporan pelaksanaan vaksinasi, ketersediaan sarana-prasarana dalam menghadapi varian omicron yang meliputi ketersediaan tempat tidur rumah sakit, oksigen, obat-obatan dan kesiapan tenaga kesehatan dan ditanggapi secara langsung oleh presiden.

Untuk dosis lanjutan atau booster, kepala Negara meminta agar mengutamakan pelaksanaannya di tempat-tempat dengan tingkat interaksi masyarakat yang tinggi.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam laporannya mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi serentak kali ini dilakukan di 5.107 titik dan menyasar setidaknya 1,1 juta penduduk. Adapun vaksin yang digunakan adalah AstraZeneca, Moderna, Pfizer, Sinopharm, Johnson & Johnson dan Sinovac.

"Sasaran Vaksinasi hari ini adalah lansia, anak-anak dan masyarakat umum dengan melibatkan 63.112 vaksinator," ujar Listyo dari salah satu lokasi vaksinasi di Museum Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.


Vaksinasi Kabupaten Madiun ditempatkan di Pendopo Ronggo Djoemeno Caruban dan 21 Puskesmas di seluruh Kabupaten Madiun. Pelaksanaan vaksinasi di Pendopo Ronggo Djoemeno melibatkan 6 Tim vaksinator dari Puskesmas Pilangkenceng, Krebet, Wonoasri, RS DKT, Denkesyah dan Urkes Polres Madiun menggunakan vaksin Sinovac, Astrazeneca dan Pfizer untuk melayani dosis 1, dosis 2 dan dosis lanjutan/booster.

____________________
Sumber pernyataan Presiden dan Kapolri : 
https://setkab.go.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peningkatan Kapasitas Petugas Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji

Musim haji tahun 2022 sudah di depan mata. Penantian jamaah haji yang  panjang karena 2 kali ibadah haji ditiadakan oleh pemerintah Arab Sau...