Menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, pertemuan dihadiri pihak-pihak yang terkait dengan penemuan kasus-kasus PD3I diantaranya Kepala Puskesmas, Surveilans Puskesmas, Rumah Sakit Dolopo, Rumah Sakit Caruban, Rumah Sakit Dungus dan klinik swasta di lingkup Kabupaten Madiun.
dr. Anies berharap surveilans bersama seluruh tim meningkatkan penemuan kasus PD3I agar dapat dilakukan penanganan lebih dini dan tidak menjadi KLB di Kabupaten Madiun.
"Bapak-ibu harus mampu melacak kasus PD3I terutama AFP, Campak, Diifteri, Tetanus neonatarum dan Pertusis, kemudian mengambil dan mengirimkan spesimen dengan benar;" demikian lanjut Narasumber yang akrab dipanggil Zuma ini.
Zuma juga menjelaskan Eradikasi Polio 2026, Eliminasi Campak Rubella tahun 2023 lengkap dengan parameternya.
Sebelum kegiatan diakhiri pada pukul 12.30, narasumber muda dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur ini memberikan kesempatan tanya jawab untuk lebih mempertajam materi sekaligus menjawab permasalahan yang terjadi di lapangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar