Jumat, 25 Februari 2022

Vaksinasi Booster di Area Pendopo Muda Graha


Setelah penyelenggaraan vaksinasi dosis lanjutan bagi ASN Pemerintah Kabupaten Madiun di Pendopo Ronggo Djoemeno  Caruban pada tanggal 11 Februari 2022 bagi Organisasi Perangkat Daerah yang berlokasi di sekitar Caruban, Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Kesehatan melaksanakan vaksinasi dosis lanjutan di komplek Pendopo Muda Graha Jalan Alun-alun Utara Nomor 4 Madiun, Jumat 25 Februari 2022.

Terdata dalam undangan, sejumlah OPD di sekitar Kota Madiun diantaranya Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan Madiun Umbul Square.

Penyelenggaraan vaksinasi dosis lanjutan bagi ASN di komplek Pendopo Muda Graha  Kota Madiun bertempat di Gedung Korpri dan Paseban mulai pukul 8 sampai pukul 11.

Pada kesempatan kali ini Dinas Kesehatan mengerahkan 5 tim vaksinator dari Puskesmas Klagenserut, Sawahan, Mojopurno, Wungu dan Madiun dengan jumlah personil keseluruhan 45 orang.


“Peserta vaksinasi kali ini diberikan suntikan vaksin Astrazeneca," demikian ungkap Agung Dodik Pujianto, SST. Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun.

Selain dosis lanjutan panitia juga menyediakan vaksin untuk peserta yang belum disuntik dosis 2. "Untuk mengantisipasi adanya peserta yang belum disuntik vaksin dosis 2 kami menyediakan vaksin Astrazeneca dan Sinovac" demikian pungkas Agung Dodik Pujianto.

 

Rabu, 23 Februari 2022

Vaksin Booster Massal PT. KMBS Pilangkenceng


PT. Karyamitra Budisentosa melaksananakan vaksinasi massal dosis lanjutan untuk karyawan dan karyawatinya, Kamis 4 Februari 2022. Vaksinasi dilaksanakan di area Gudang Transit Material Gedung C perusahaan di Jl. Raya Pilangkenceng, Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.

Produsen sepatu kulit orientasi eksport Eropa ini berencana memvaksin 800-an karyawan dan karyawatinya mulai jajaran manajemen sampai security dan cleaning service.


Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun menurunkan tiga tim vaksinator untuk melayani pendaftaran, skrining, suntik dan pencetakan kartu vaksin. "Dua tim vaksinator dari Puskesmas Pilangkenceng sebanyak 15 orang dan satu tim vaksinator dari Puskesmas Wonoasri sebanyak 9 orang," demikian tutur petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Harsono, S.Sos.

“Untuk Vaksinasi dosis lanjutan di PT. Karyamitra Budisentosa ini kami menggunakan vaksin AstraZeneca,” demikian lanjut Harsono, S.Sos.


Menurut pantauan kami di lokasi vaksinasi, ada karyawan dan karyawati yang harus ditunda pemberian vaksinnya karena beberapa sebab. Sebagian yang harus ditunda mengaku tekanan darah cukup tinggi, sebagian karena tekanan darah sedang rendah, sedang tidak fit dan sedang mengkonsumsi obat dokter.

Vaksinasi dosis lanjutan di PT. Karyamitra Budisentosa Pilangkenceng diakhiri pada pukul 14.30.

 

Supervisi Puskesmas Mlilir


Rabu, 23 Februari 2022. Selesai pelaksanaan supervisi di Puskesmas Bangunsari Dolopo, tim Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun melanjutkan supervisi di Puskesmas Mlilir, Jl Raya Madiun-Ponorogo Km. 30 Kelurahan Mlilir, Dolopo.

Tim supervisi diterima Kepala Puskesmas Mlilir, dr. Yanti Umi Anggraeni di Ruang Pertemuan Puskesmas. dr. Yanti menghadirkan pengelola-pengelola program di Puskesmas yang dipimpinnya.

Dalam sambutannya dr. Yanti mengatakan, "Ini adalah pertama supervisi lengkap di Puskesmas Mlilir selama saya menjadi Kepala Puskesmas. Semoga membawa kebaikan untuk kedua belah pihak.'


"Kepada teman-teman pengelola program, mohon sampaikan kendala yang dihadapi agar dibantu solusinya oleh Dinkes," demikian lanjut dr. Yanti.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr. Anies Djaka Karyawan dalam sambutannya mengatakan, "Supervisi ini sebagai tindak lanjut monev yang telah dilakukan sebelumnya, jika sebelumnya bersifat administratif, hari ini kami melihat langsung kondisi di Puskesmas."

Salah satu manfaat supervisi dari Dinas Kesehatan, diharapkan ada sinergi yang semakin baik antara Puskesmas dengan Dinas Kesehatan.


Programer dari Survim, PTM dan P2PM selanjutnya melakukan supervisi kepada pengelola-pengelola program Puskesmas. Hasil supervisi disampaikan di akhir kegiatan. 

"Pengalaman baik yang ada di Puskesmas Mlilir, akan kami share kepada Puskesmas lain agar bermanfaat bagi kemajuan layanan kesehatan di Kabupaten Madiun," demikian pungkas dr. Anies di akhir kegiatan.

Supervisi di Puskesmas Mlilir diakhiri pukul 13.30 WIB.

Supervisi Puskesmas Bangunsari Dolopo


Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun kembali melaksanakan supervisi ke puskesmas. Pelaksanaan supervisi Rabu 23 Februari 2022 dilaksanakan di Puskesmas Bangunsari, Jl. Panjang Punjung, Krajan, Bangunsari, Kecamatan Dolopo.

Rombongan tim supervisi dipimpin Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun dr. Anies Djaka Karyawan. Hadir bersama tim, sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Agung Dodik Pujianto SST, sub Koordinator P2PM Sukamdo beserta programer-programer Bidang P2P.

Tim supervisi diterima langsung Kepala Puskesmas Bangunsari Dolopo, drg. Cukup Wibowo di Ruang Kesehatan Mulut dan Gigi.


Setelah tim diterima Kepala Puskesmas, programer melakukan supervisi terhadap pengelola program Puskesmas di ruang masing-masing. Diskusi mewarnai proses supervisi. Pembahasan terkait aturan, SK, regulasi dan kendala-kendala yang dihadapi oleh pengelola program di Puskesmas.

Kesimpulan akhir supervisi disampaikan oleh masing-masing programer sebagai bahan evaluasi pelaksanaan tugas di Puskesmas.

Superviasi di Puskesmas Bangunsari di akhiri pukul 11.15

Selasa, 22 Februari 2022

Validasi Data Imunisasi Tahun 2021

Dinas Kesehatan melaksanakan validasi data vaksinasi tahun 2021 lingkup Kabupaten Madiun bersama 26 Puskesmas yang dinaunginya. Kegiatan dilaksanakan di ruang pertemuan Instalasi Farmasi Klinis lantai 2, Jalan Raya Solo Nomor 30 Madiun, Selasa 22 Februari 2022. 

Kegiatan dihadiri Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr. Anies Djaka Karyawan, Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi, Agung Dodik Pujianto, SST., Programer Imunisasi, Luluk Dwinanda Puspita dan Koordinator Imunisasi dari 26 Puskesmas se-Kabupaten Madiun. 


dr. Anies Djaka Karyawan dalam sambutannya meminta seluruh peserta untuk tetap semangat dan selalu menjaga kesehatan.  “Tugas Bapak dan Ibu semakin banyak karena pandemi dalam 2 tahun terakhir, apalagi laporan dipantau setiap hari,” demikian ungkap dr. Anies.
 

“Vaksinasi adalah langkah efektif dalam pencegahan penyebaran virus Covid-19. Kita masih ingat pada bulan Juli 2021 masyarakat harus antri di Rumah Sakit karena gejala berat, tapi gelombang yang baru datang ini tidak terlalu banyak gejala berat.” Tambah dr. Anies. 

Peran vaksinator sangat besar dalam menciptakan imunitas masyarakat Kabupaten Madiun terhadap virus Covid-19 secara keseluruhan. “Terima kasih atas perjuangan Bapak Ibu dalam menyehatkan masyarakat Kabupaten Madiun dengan melaksanakan Vaksinasi mulai tahun 2021 yang lalu,” demikian pungkas dr. Anies. 

Melanjutkan apa yang telah disampaikan dr Anies, Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi, Agung Dodik Pujianto, SST. meminta peningkatan upaya memperkecil gap vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan dosis 2 dengan memperbanyak pelaksanaan vaksinasi dosis 2. 


Agung Dodik Pujianto menambahkan adanya perubahan regulasi vaksinasi Covid-19 dosis lanjutan untuk sasaran lansia, “Yang semula diberikan jarak 6 bulan setelah pelaksanaan vaksinasi dosis 2 baru bisa menerima vaksinasi dosis 3, sekarang diberikan minimal rentang 3 bulan,” lanjut Agung Dodik Pujianto.
 

Saat membahas Imunisasi rutin, Agung Dodik Pujianto menjelaskan adanya pergeseran sasaran imunisasi untuk Bayi, Baduta, Balita. “Semua disesuaikan mengikuti pertambahan usia, sehingga setiap anak memungkinkan untuk berpindah kelompok sasaran karena dasar pengelompokannya adalah usia anak,” imbuh Agung Dodik Pujianto. 

“Untuk tahun 2022 kami targetkan UCI dan IDL 100% tercapai, sehingga harus dilakukan upaya lebih dalam memenuhi angka minimalnya. Untuk itu harus dilakukan kerjasama dan sinergi yang baik antar anggota tim Vaksinator baik di Puskesmas, maupun antara puskesmas dengan Dinas Kesehatan,” demikian pungkas Agung Dodik Pujianto. 

Sementara itu Programer Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Luluk Dwinanda Puspita menginformasikan akan dilaksanakannya gerakan Bulan Vaksinasi Campak dan Rubella sebagaimana PIN Polio yang pernah ada sebelumnya. 


“Sasaran Bulan Imunisasi Campak Rubella adalah bayi usia 9 bulan sampai 59 bulan tanpa memandang status imunisasi yang sudah diikuti,” demikian ungkap Luluk.
 

Bulan Imunisasi Campak Rubella digagas secara nasional karena muncul banyak kasus Campak dan Rubella di Indonesia. 

“Untuk itu perlu segera dilakukan microplanning dan koordinasi lintas sektoral di tingkat puskesmas. Mohon teman-teman bisa mulai menyiapkan data yang sekiranya diperlukan,” demikian pungkas Luluk. 

Validasi data imunisasi tahun 2021 dilaksanakan semua puskesmas yang hadir setelah penyampaian informasi vaksinasi Covid-19 dan Imunisasi rutin. Kegiatan diakhiri pukul 11.00.

Jumat, 18 Februari 2022

Vaksinasi Massal BPR Bank Daerah Kabupaten Madiun

 

Bank Daerah Kabupaten Madiun bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun melaksanakan vaksinasi dosis lanjutan secara  massal bagi karyawan-karyawatinya, Sabtu 19 Februari 2022.

Vaksinasi dilaksanakan di lobi kantor pusat BPR Bank Daerah Kabupaten Madiun Jl. Raya Solo No. 30 Jiwan Madiun untuk karyawan-karyawati di kantor cabang dan kantor kas.

 

"Untuk karyawan-karyawati kantor pusat BPR, vaksinasi dosis lanjutan telah dilaksanakan seminggu yang lalu, Sabtu 12 Februari 2022 bertempat di Puskesmas Jiwan," demikian ungkap Didik Dwi Suparlan, salah satu panitia pelaksana vaksinasi BPR Bank Daerah.

"Tim Vaksinator hari ini kami datangkan dari Puskesmas Kaibon Madiun dengan melibatkan 9 personel," ungkap Agung Dodik Pujianto, SST., Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun.


Vaksinasi dosis lanjutan untuk BPR Bank Daerah Kabupaten Madiun menggunakan vaksin Pfizer, dimulai pukul 08.00 sampai pukul 10.00 diikuti oleh 55 orang.

Presiden Lakukan Peninjauan Percepatan Vaksinasi Secara Virtual

 

Presiden Jokowi melakukan peninjauan vaksinasi covid-19 secara virtual di 17 provinsi menggunakan platform Zoom cloud virtual dari istana Bogor, Jumat 18 Februari 2002.

"Saya hanya ingin mendorong agar seluruh kabupaten/kota dan provinsi ini konsentrasi di suntikan yang keduadan juga suntikan yang ketiga atau booster," ujar Presiden dari Istana Kepresidenan Bogor.

Menurut Presiden, secara nasional cakupan vaksinasi Covid-19 dosis 2 dan dosis 3 masih di bawah 60%, untuk itu perlu dilakukan percepatan vaksinasi utamanya kepada kelompok lanjut usia yang memiliki risiko lebih besar jika terpapar COVID-19.

"Agar didahulukan yang lansia, ini penting sekali, karena dari data terakhir yang saya terima 69 persen yang meninggal karena omicron adalah lansia yang pertama, yang kedua yang belum vaksin," tegasnya.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa pandemi ini bisa dihentikan dengan percepatan vaksinasi dan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.


Satu persatu pemkab/pemprov yang menjadi peserta peninjauan Vaksinasi Virtual menyampaikan perkembangan kasus Covid-19, laporan pelaksanaan vaksinasi, ketersediaan sarana-prasarana dalam menghadapi varian omicron yang meliputi ketersediaan tempat tidur rumah sakit, oksigen, obat-obatan dan kesiapan tenaga kesehatan dan ditanggapi secara langsung oleh presiden.

Untuk dosis lanjutan atau booster, kepala Negara meminta agar mengutamakan pelaksanaannya di tempat-tempat dengan tingkat interaksi masyarakat yang tinggi.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam laporannya mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi serentak kali ini dilakukan di 5.107 titik dan menyasar setidaknya 1,1 juta penduduk. Adapun vaksin yang digunakan adalah AstraZeneca, Moderna, Pfizer, Sinopharm, Johnson & Johnson dan Sinovac.

"Sasaran Vaksinasi hari ini adalah lansia, anak-anak dan masyarakat umum dengan melibatkan 63.112 vaksinator," ujar Listyo dari salah satu lokasi vaksinasi di Museum Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.


Vaksinasi Kabupaten Madiun ditempatkan di Pendopo Ronggo Djoemeno Caruban dan 21 Puskesmas di seluruh Kabupaten Madiun. Pelaksanaan vaksinasi di Pendopo Ronggo Djoemeno melibatkan 6 Tim vaksinator dari Puskesmas Pilangkenceng, Krebet, Wonoasri, RS DKT, Denkesyah dan Urkes Polres Madiun menggunakan vaksin Sinovac, Astrazeneca dan Pfizer untuk melayani dosis 1, dosis 2 dan dosis lanjutan/booster.

____________________
Sumber pernyataan Presiden dan Kapolri : 
https://setkab.go.id/

Jumat, 11 Februari 2022

Vaksin Booster di Pendopo Ronggo Djoemeno Caruban

 

Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun melaksanakan vaksinasi dosis lanjutan bagi ASN Pemerintah Kabupaten Madiun di Pendopo Ronggo Djoemeno Jalan Alun-alun Utara Caruban, Jumat 11 Februari 2022.

Untuk pelaksanaan vaksinasi kali ini Dinas Kesehatan menurunkan 10 tim vaksinator dari Puskesmas Mejayan, Klecorejo, Krebet, Pilangkencang, Simo, Sumbersari, Saradan, Mojopurno, Dimong dan Puskesmas Wungu.


Masing-masing tim terdiri dari 1 orang dokter, 2 orang petugas registrasi, 2 orang petugas skrining, 2 orang petugas vaksinator dan 2 orang petugas observasi dan pencatatan.

Vaksinasi dilaksanakan bagi OPD di wilayah Caruban dan sekitarnya yang terdiri dari 9 bagian dan 15 Badan, Dinas, Sekretariat DPRD dan Inspektorat.

Vaksinasi dibagi kedalam 3 sesi untuk menghindari penumpukan peserta. Sesi pertama mulai pukul 08.00 s.d. 09.00 diperuntukkan 9 Bagian, Sekretariat DPRD, BKD, Bakesbangpol Dagri, Bapenda dan Satpol PP. Sesi kedua mulai Pukul 09.00 s.d. 10.00 untuk BPKAD, BAPPEDA, Dinas Lingkungan Hidup, Disparpora dan PUPR. Sesi ketiga pukul 10.00 s.d. 11.00 untuk Dunas PMD, Dinas Pendidikan, Dinas Pergadangan, Koperasi dan Usaha Kecil, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Inspektorat.

10 tim vaksinator memvaksin 626 orang yang terdiri dari ASN dan non ASN sampai selesai pada pukul jam 11.00.

Rabu, 09 Februari 2022

Monev P2P di Puskesmas Sumbersari

Tim monitoring dan evaluasi P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun yang terdiri dari Kepala Bidang P2P, Sub Koordinator P2PM, Sub Koordinator PTM dan Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi dan beberapa staf Bidang P2P melaksanakan monev di Puskesmas Sumbersari.

Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi di Puskesmas Sumbersari dilaksanakan setelah pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi di Puskesmas Saradan, Kamis 10 Februari 2022 diakhiri pukul 11.00 WIB.

Monev dilaksanakan di ruang pertemuan gedung baru Puskesmas Sumbersari. "Gedung ini baru seminggu kami gunakan, sehingga belum semua tertata sebagaimana mestinya. Yang penting peralatan-peralatan medis kami siapkan terlebih dahulu untuk bisa melakukan layanan kesehatan kepada masyarakat." Demikian ungkap drg. Sri Rejeki Kepala Puskesmas Sumbersari.

Dalam sambutannya Kepala Puskesmas Sumbersari menyampaikan kasus-kasus penyakit yang ditangani di Puskesmas Sumbersari, dan banyaknya kasus yang harus ditangani dengan segera.

"Alhamdulillah gedung baru cukup memadai untuk dilakukan rawat inap. Saat pertama gedung ini kami gunakan langsung ada 6 pasien rawat inap." Demikian ungkap drg. Sri Rejeki.

Kepala Puskesmas Sumbersari berharap adanya monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan oleh Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun bisa meningkatkan prestasi dan kinerja Puskesmas.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr. Anies Djaka Karyawan dalam sambutannya mengatakan, tujuan Supervisi Dinas Kesehatan adalah agar semua pelaksanaan kegiatan di Puskesmas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

dr. Anies juga mengatakan supervisi selama ini terkendala pandemi sehingga terpaksa di tiadakan. "Kami berharap setelah ini monitoring rutin dan supervisi bisa dilanjutkan pada waktu-waktu yang akan datang sebagai upaya untuk tercapai sinergi kerja antara Dinas Kesehatan dengan Puskesmas.' demikian ungkap dr. Anies.

Tim monev menampung sharing permasalahan dan kasus-kasus yang terjadi di Puskesmas Sumbersari dan dirumuskan bersama solusinya.


Kesimpulan evaluasi disampaikan secara terbuka dihadapan seluruh peserta untuk diketahui bersama oleh Kepala Bidang P2P, Sub Koordinator P2PM, Sub Koordinator PTM, Sub Koordinator Surveilans - Imunisasi dan staf terkait.

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi di Puskesmas Sumbersari diakhiri dengan doa dan foto bersama seluruh peserta.

Monev P2P di Puskesmas Saradan

Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi di Puskesmas Saradan, Kamis 10 Februari 2022.

Kegiatan diawali sambutan Kepala Puskesmas Saradan, dr. Heri Setiyana yang menyampaikan profile Puskesmas, mulai core value, akreditas, kondisi demografi, peta wilayah kerja dan SDM.

Adapun capaian P2P di Puskesmas Saradan dijelaskan mulai sebaran kasus Covid-19, Cakupan Vaksinasi dosis 1-2, Lansia dan Anak 6-11 tahun.

Sementara program selain covid dibahas kasus-kasus Diare, Kusta, PKP ISPA, TB Paru, HIV, DBD, Jiwa, Gigi dan mulut, indera dan surveilans.

dr. Heri mengusulkan agar ada perhatian lebih besar pada kasus-kasus komorbid yang lebih jelas target sasaran penanganan karena didukung data akurat sampai di tingkat Desa.

dr. Heri juga memaparkan penyerapan BOK sebagai pendukung pelaksanaan kegiatan Puskesmas. dr. Heri juga mengangkat permasalahan yang dihadapi oleh Puskesmas Saradan dan solusi yang telah dilakukan selama ini.

Sebagai bagian inovasi di Puskesmas Saradan, Tata Kelola Mutu akan dilaksanakan mulai tahun 2022

Dalam sambutannya Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr Anies Djaka Karyawan menyampaikan bahwa kegiatan kali ini adalah awal dari monitoring selanjutnya. 

"Dengan segala keterbatasan yang ada, ini kami jadikan sebagai langkah awal untuk pelaksanaan monev terpadu yang melibatkan seluruh bidang dan seksi di Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun." 

Kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan permasalahan-permasalahan oleh setiap seksi pelayanan di Puskesmas terkait penyakit menular, tidak menular, vaksinasi dan imunisasi. Tim mengamati lokasi2 yang diperlukan untuk evaluasi.

Di akhir kegiatan Dr Anies diberikan kesempatan untuk menyampaikan evaluasi dilanjutkan sub koordinator P2PM, Sub koordnator PTM dan Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi.

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi diakhiri dengan Doa dan Foto bersama.

Vaksin Booster Hari Kedua di PT INKA Madiun

 


Tim Vaksinator Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun kembali hadir di PT INKA Madiun di Jl. Yos Sudarso No.71, Madiun Lor, Kec. Manguharjo, Kota Madiun untuk melaksanakan vaksinasi dosis lanjutan bagi karyawan-karyawati PT INKA dan anak perusahaannya, Rabu, 9 Februari 2022.

Jika hari pertama, Selasa 8 Februari 2022 Dinas Kesehatan menurunkan 6 tim Vaksinator dari  Puskesmas Sawahan, Madiun, Mojopurno, Wungu, Klagenserut dan Jiwan, untuk pelaksanaan kegiatan vaksinasi pada hari ini hanya menurunkan 4 tim vaksinator dari Puskesmas Wungu, Mojopurno, Jiwan dan Klagenserut.



Pada awalnya panitia memperkirakan pelaksanaan vaksinasi pada hari pertama lebih banyak sehingga disiapkan 6 lokasi vaksinasi di area perusahaan dan 4 lokasi vaksinasi pada hari kedua.

Dari 1000 karyawan-karyawati yang dijadwalkan pada hari pertama hanya hadir 564 orang, sehingga pada hari kedua peserta cukup membludak sampai memenuhi area tunggu yang disiapkan di lokasi vaksinasi, hingga tampak antrian di luar ruang tunggu yang disediakan panitia.



Jika vaksin yang digunakan untuk booster pada hari pertama pelaksanaan vaksinasi adalah Astrazeneca dan Pfizer, pada hari kedua hanya menyuntikkan vaksin booster Pfizer. Tim Vaksinator juga menyediakan vaksin Sinovac untuk vaksin dosis 2 bagi peserta yang belum vaksin dosis 2.



Pada hari kedua 4 tim Vaksinator menyuntik 767 orang karyawan-karyawati perusahaan yang memproduksi aneka produk kereta mulai lokomotif, gerbong barang, kereta penumpang, kereta berpenggerak dan kereta khusus serta produk pengembangan berupa Railway Conditioning, Articulated bus dan Mika Reborn ini.

Vaksinasi hari kedua di PT INKA berakhir pada Pukul 13.00

Selasa, 08 Februari 2022

Vaksinasi Booster di Dinas Kominfo

 


Karyawan-karyawati Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Madiun mengikuti Vaksinasi dosis lanjutan Selasa 8 Februari 2022.

Ditengah hujan deras, karyawan-karyawati Dinas kominfo bergantian memasuki Aula mengikuti alur vaksinasi yang telah ditetapkan, mulai pendaftaran, skrining, penyuntikan dan diakhiri dengan pencetakan kartu Vaksin.


Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Madiun, Drs. Sawung Rehtomo, M.Si memberikan apresiasi positif atas kesediaan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun untuk memvaksin karyawan-karyawati Dinas yang dipimpinnya.

Dinas Kesehatan menghadirkan Tim Vaksinator dari Puskesmas Mojopurno sejumlah 7 orang, pukul 13.30 setelah pelaksanan Vaksinasi di PT INKA Madiun.



Selain karyawan-karyawati Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Madiun, vaksinasi juga diikuti oleh peserta Pendidikan Sistem Ganda dari Institut Pertanian Bogor sejumlah 5 orang sehingga total peserta vaksin menjadi 35 orang.

Tim Vaksinator selesai melaksanakan kegiatan vaksinasi di Dinas yang berkantor di Jalan Mastrip Nomor 23 Mojorejo Kecamatan Taman ini pada pukul 14.15.

Vaksin Booster di PT INKA Madiun

 


Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun melaksanakan vaksinasi dosis lanjutan terhadap karyawan-karyawati PT INKA Madiun dan anak perusahaannya, Selasa 8 Februari 2022 di lingkungan Kantor PT INKA Madiun, Jl Yos Sudarso Madiun.

Vaksinasi dosis lanjutan di PT INKA dilaksanakan selama 2 hari. "Hari ini adalah hari pertama dari dua hari yang direncanakan panitia." Demikian ungkap sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Agung Dodik Pujianto, SST.



Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun menerjunkan 6 tim vaksinator dari 6 Puskesmas. Puskesmas Mojopurno, Puskesmas Wungu, Puskesmas Jiwan, Puskesmas Klagenserut, Puskesmas Madiun dan Puskesmas Sawahan. Jumlah tim yang akan diturunkan pada hari kedua, Rabu 9 Februari 2022 disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

Semua karyawan-karyawati yang belum disuntik booster didata dan dibagi ke 6 lokasi pelayanan vaksinasi dan ditangani oleh satu tim Puskesmas.



Tim Vaksinator menyelesaikan penyuntikan vaksin Pfizer dan Astrazeneca kepada 564 karyawan-karyawati PT INKA dari semua divisi dari sekuriti, front office, supervisor hingga jajaran manajemen yang belum vaksinasi.

Tim Vaksinator tidak hanya melayani dosis lanjutan, sebagian karyawan masih disuntik vaksin dosis 1 dan dosisi 2 karena alasan tertentu.

Kegiatan vaksinasi hari pertama di PT INKA diakhiri pukul 12.30 dan dilanjutkan pada hari kedua, Rabu 9 Februari 2022



Rabu, 02 Februari 2022

Monev P2P Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menurunkan tim monitoring dan evaluasi terpadu program-program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) tahun 2021 tingkat Kabupaten / Kota di Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun.

Tim monitoring terdiri dari Kepala Bidang P2P, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PM), Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Hadir dalam kegiatan monev terpadu dari Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Kepala Bidang P2P , dr. Anies Djaka Karyawan, Sub Koordinator P2PM, Sukamdo, Koordinator Kegiatan PTM, Ahmad Yunta. Hadir juga dalam acara ini 13 perwakilan puskesmas di lingkup kerja Pemerintah Kabupaten Madiun.

Monitoring dan Evaluasi Terpadu P2P di Kabupaten dan Kota adalah upaya Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk menyeragamkan langkah dalam proses penyehatan masyarakat di seluruh wilayah Jawa Timur.

Kegiatan monitoring dilaksanakan pada Kamis 3 Februari 2022 di ruang pertemuan Pondok Kopi  Savier Sarangan Magetan.

Monev terpadu diawali dengan paparan Road Map Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur oleh Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, drg. Ina Maharani. Dalam Paparannya, Ina menyampaikan kendala-kendala yang terjadi dalam pelaksanaan program-program P2P di Jawa Timur, solusi, prioritas kegiatan dan target sampai tahun 2026.

Drg. Ina Maharani juga menyampaikan, melejitnya kasus Covid-19 varian Omicron dan DBD yang masih berpeluang untuk terus meningkat agar diantisipasi dengan program-program strategis yang bisa diupayakan dengan segera.

Paparan pelaksanaan program PTM, P2PM dan Survim selama tahun 2021 di Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun disampaikan oleh Kabid P2P, dr. Anies Djaka Karyawan.

Dialog dan konsultasi mewarnai sesi berikutnya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di puskesmas-puskesmas dan dinas Kesehatan Kabupaten Madiun.

Terkait kegiatan Monev terpadu ini dr Anis Djaka Karyawan menyampaikan, "Ini adalah yang pertama di Kabupaten Madiun. Semoga membawa kebaikan dan menghasilkan langkah-langkah strategis untuk program P2P yang akan datang."


drg. Ina Maharani menambahkan, "Tetap semangat untuk menyelesaikan masalah-masalah kesehatan warga Jawa Timur dari penyakit menular, penyakit tidak menular dan pandemi Covid-19 yang belum selesai hingga saat ini."

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Terpadu P2P Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Madiun diakhiri dengan foto bersama.

Peningkatan Kapasitas Petugas Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji

Musim haji tahun 2022 sudah di depan mata. Penantian jamaah haji yang  panjang karena 2 kali ibadah haji ditiadakan oleh pemerintah Arab Sau...